MTS Nurul Muhajirin's Blog

Unggul dalam IMTAQ, IPTEK dan Seni menuju Insanul Kamil

  • Archives

  • Klik tertinggi

    • None
  • May 2024
    M T W T F S S
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  
  • Categories

  • Recent Comments

    Interpretation of th… on ternyata MUHAMMAD bukan pedofi…
    alaika82 on Memahami Gempa dan Gunung Erup…
    Thiya Renjana on Memahami Gempa dan Gunung Erup…
    syamsul on Memahami Gempa dan Gunung Erup…
    alaika82 on Memahami Gempa dan Gunung Erup…
  • log

  • profil

    MTS Nurul Muhajirin adalah satu-satunya pendidikan yang ada di Desa labanan Makarti Kec. Teluk Bayur Kab. Berau, berdiri sejak tahun 1997 hingga sekarang. untuk mengtahui profil lengkpanya silahkan masuk di menu profil..

  • Image

  • Recent Posts

  • Top Rated

  • Twitter Updates

  • Photos

  • Link

  • Meta

  • Blog Stats

    • 13,588 hits

Mengapa Bilang Cinta…??????????

Posted by alaika82 on December 15, 2011


♥ MENGAPA BILANG CINTA? ♥

Ya, mengapa bilang cinta???
Bila kita masih setengah hati mencintai..

Jangan pernah ucapkan kata cinta
Jika kita masih tak bisa memberikan pengorbanan Terbesar
dalam hidup kita …demi yang kita cintai

Jangan sampai keluar kata cinta..
Jika kita tak berani membela yang kita cintai..

Sebab, cinta bukan hanya ucapan yang manis di bibir..
Bukan kata yang kedengarannya indah di telinga..
Dan bukan pula tulisan yang membuat kita merasa bahagia..

Karena cinta harus diwujudkan dalam perilaku..
Kalimat sakti itu harus tercermin dalam perbuatan dan pikiran kita

Sekali berani bilang cinta..
Maka seharusnya kita harus berani berkorban..
Berani membelanya dengan sungguh-sungguh…
Berani bertanggung jawab terhadap apa yang kita cintai.

Jangan pula berpura-pura jadi orang yang penuh cinta..
Dengan menipu diri sendiri..
Padahal kita belum melakukan apapun untuk membuktikannya…
Dan kita belum sepenuhnya mencintai..Apa yang kita cintai

Cinta itu bukan main-main..
Cinta adalah wujud dari keseriusan kita
Bahwa kita akan berusaha melakukan apa saja demi yang kita cintai

Kalau kita mengecewakan apa yang kita cintai
Tentunya cinta kita palsu..
Kalau kita mengkhianati apa yang kita cintai
Tentunya bukan cinta sejati..

Jika benar-benar cinta kepada apa yang kita cintai..
Kita tidak akan pernah mengecewakan apalagi mengkhianatinya

Dan cinta yang agung…
Yang benar-benar harus dijaga dan dibuktikan ..
Adalah cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala

Jangan bilang cinta kepada Allah Azza Wa Jalla…
Jika kita masih melanggar aturanNya

Sungguh sangat aneh jika kita berani mengatakan cinta kepada Allah
Sementara kita suka menolak perintahNya..
Sungguh sangat tidak baik jika kita berani mengatakan cinta kepada Allah
Sementara laranganNya malah kita lakukan..

Pastinya ada yang error alias tulalit kalau kita bilang..
Aku cinta kepada Allah Azza Wa Jalla
Tapi dalam kelakuan kita..
Selalu tidak mencerminkan kecintaan kita kepadaNya

Jangan bilang cinta kepada Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam….
Jika kita masih melanggar aturan yang ditetapkan
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam
Sebab, apa yang disampaikan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam
Sejatinya adalah wahyu dari Allah Azza Wa Jalla ..
Ditegaskan oleh Allah Azza Wa Jalla dalam firmanNya (QS an-Najm : 2-4)

Jangan bilang cinta kepada Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam…
Jika hanya mengambil sebagian ajarannya..
Dan meninggalkan sebagian besar ajarannya yang lain
Kalo kita cinta kepada Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam
Berarti harus mengambil seluruh yang dibawahnya

Oke, boleh bilang cinta kepada Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam..
Asalkan kita berani pula untuk mentaati segala perintahnya..
Dan meninggalkan segala larangannya

Jangan bilang cinta kepada orang tua…
Jika kita masih suka melawannya..
Mencelahnya..Merendahkannya..Dan bahkan menghinanya..

Jangan bilang cinta kepada kaum Muslimin…
Jika kita tidak mau bekerjasama saling mengingatkan..
Dalam kebenaran..
Saling membantu jika di antara kita mengalami kesusahan

Jangan bilang cinta kepada diri sendiri…
Jika kita senang menjerumuskan diri…
Dalam bahaya dan kerusakan…

Oke…, semoga renungan sederhana ini
Bisa mengingatkan kita untuk mengevaluasi kehidupan kita..

Semoga kita menjadi orang-orang yang benar-benar mencintai..

Allah Azza Wa Jalla …
Rasul-Nya…
Orang tua kita…
Kaum Muslimin…
Dan diri kita sendiri…

Nah, ini yang harus dibuktikan dalam pikiran dan perbuatan sesuai tuntunan..

(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal ‘alamiin ♥ (¯`v´¯)
`·.¸.·`(´’`v´’`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´’`v´’`)`·.¸.
·`
…♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥…

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

Hati dan Akal Bicara Cinta

Posted by alaika82 on October 19, 2011


Di sebuah pondok usang milik seorang hamba, akal dan hati berbual berkenaan kasih dan cinta..
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Akal : Assalamualaikum, sahabat.
… Hati : Waalaikumussalam…

Akal : Apa khabar iman anda?
Hati terdiam…

Akal bertanya sekali lagi.
Akal : Apa kabar iman anda?
Hati : Kurang sehat mungkin.

Akal : Mengapa?
Hati : Aku merindui dia segenap jiwaku…

Akal : Dia yang mana, sahabatku?
Hati : Kedua dia. Dia yang hakiki, juga dia yang entah kemana akhirnya..

Akal : Tidak mengapa, Itukan fitrah manusia.
Hati : Tapi rinduku kepadanya kadangkala membuat jiwaku galau. Fikiranku melayang terbang jauh ke angkasa. Kadangkala ketika beribadah juga aku teringat dia.

Akal : Cintamu padanya, juga cintamu padaNya, cinta padaNya kan yang lebih utama.
Hati : Tapi… Aku benar cinta dia. Aku benar rindu dia. Aku mencintainya karena Allah. Kami saling menasehati kepada kebaikan. Aku mau mengejar surga bersamanya.

Akal : Apa makna cinta?
Hati : Kasih dan sayang.

Akal : Bagiku cinta itu gila.
Hati : Mengapa pula?

Akal : Apabila kita mencintai seseorang, kita asyik teringat dia. Apa yang dikata jangan, sebaik mungkin kita elakkan. Apa yang diminta, seboleh mungkin kita usaha. Bila ada yang lain mendekati, bergolak rasa cemburu. Apa kau rasa begitu?
Hati : Ya. Begitu yang aku rasa.

Akal : Apa kau tahu apa pula ibadah?
Hati : Orang kata ibadah itu taat dan patuh.
Akal : Ibadah itu juga adalah cinta.
Hati : Bagaimana dimaksudkan begitu?
Akal : Ibadah itu cinta. Berkasih-kasihan dengan Tuhan.

Hati terdiam lagi…

Hati : Jadi… Apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan wahai akal?
Akal : Fikirkan, kalau kau benar mencintai dia karena Allah, apa kau ada mengadu kepadaNya?
Hati : Aku puas sudah berdoa. Aku mendoakannya empat puluh kali setiap hari. Siang dan malam! Tegas hati..
Akal : Apa kau berdoa kepadaNya hanya karena apabila kau terasa jauh dengannya? Apa kau hanya melipatgandakan ibadahmu ketika jiwamu rasa tak tenang?
Hati diam dan tertunduk…

Akal : Bagaimana boleh kau katakan cintamu karena Allah. Sedangkan kau mengabaikan Dia ketika cintamu dengannya sedang indah bercahaya. Sabarlah wahai hati. Doamu mungkin tidak terkabulkan sekelip mata. Barangkali Allah akan mengabulkannya di lain masa. Barangkali Allah ada hadiah yang lebih berharga untukmu!
Aliran sungai merah terasa semakin deras mengalir ke kepala…

Akal : Cinta kepada manusia yang gila seperti itu, hanya layak disandarkan kepada Allah. Allah menarik cintamu kerana Allah lebih mencintaimu. Allah merindui doa dan tangisan hambanya. Allah mahu kau kembali mengindahkan cintamu kepadaNya!

Hati mulai menangis… Sepi… Kesal…

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

SILABUS DAN RRP BERKARAKTER

Posted by alaika82 on October 5, 2011


Bagi semua guru SD/MI dan SMP/MTS yang membutuhkan silabus, rpp, prota,prome, kkm dll (semuanya berkarakter, ada elaborasi, eksplorasi dan konfirmasinya). yang berminat silahkan hub. Ahmad Hariyanto
Hp. 085820517896 (indosat)
085247507990

Posted in Uncategorized | Tagged: , , , , , , , , , , | Leave a Comment »

ternyata MUHAMMAD bukan pedofil seperti kata mereka

Posted by alaika82 on July 6, 2011


by Awan CahNdeso on Tuesday, July 5, 2011 at 5:31pm

Alhamdulillah pas lagi nimbrung ngikutin sebuah diskusi tentang agama tadi ada yg nebuktiin kalo Nabi Muhammad SAW bukanlah seorang pedofil seperti yang digembar-gemborkan oleh “mereka” ini sekedar share aja buat temen2 sekeyakinan….monggo disimak

Hati-hati terhadap Fitnah Keji Kaum yang Memusuhi Islam Tentang Pernikahan Nabi Muhammad dengan Siti Aisyah 6 tahun yang digunakan untuk Propaganda Menjauhkan Umat Islam dan Cintanya kepada Rasulullah Muhammad saw yang mulia.

Umur Aisyah Ketika Menikah dengan Rasulullah SAW

Meluruskan Fitnah Kubro kaum Kafir Tentang Pernikahan Nabi Muhammad dengan Siti Aisyah Seorang teman kristen suatu kali bertanya ke saya,”Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?” Saya terdiam. Dia melanjutkan,” Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?” Saya katakan padanya,” Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini.” Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya. Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, Orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.

Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya.Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti. Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya.
Bagaimanapun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah thd orang tua dan suami tua tersebut.

Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur dibawah 18 tahun , dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.

Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya thd Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.
Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya. Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tsb sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisyanm ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.

BUKTI #1: PENGUJIAN THD SUMBER

Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya, Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : ” Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq ” (Tehzi’bu’l-tehzi’b, Ibn Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orangIraq: ” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq” Tehzi’b u’l-tehzi’b, IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.
KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingattanggal penting dalam sejarah Islam:pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam 613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat615 M: Hijrah ke Abyssinia.616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

BUKTI #2: MEMINANG

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: “Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya ” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara’l-fikr, Beirut, 1979).
Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

BUKTI # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

Menurut Ibn Hajar, “Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun… Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah ” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.

BUKTI #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma’

Menurut Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d: “Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la’ma’l-nubala’, Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu’assasatu’l-risalah, Beirut, 1992).

Menurut Ibn Kathir: “Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, IbnKathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).

Menurut Ibn Kathir: “Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: “Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.” (Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow).

Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M).
Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.

Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.

Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?
KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

BUKTI #5: Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: “ketika kita mencapai Shajarah”. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb].”Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.”
Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane’s Arabic English Lexicon).

Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.KESIMPULAN: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.

BUKTI #7: Terminologi bahasa Arab

Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.
Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris “virgin”. Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah “wanita” (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah “wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan.” Oleh karean itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

BUKTI #8. Text Qur’an

Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur’an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?

Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat , yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur’an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid doaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan :

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5)

Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)

Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan “sampai usia menikah” sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.
Disini, ayat Qur’an menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.

Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun.

Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambi tugas sebagai isteri.

Oleh karena itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa Abu Bakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.

Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,” berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?” Jawabannya adalah Nol besar.

Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?

Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur’an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu menentang hukum-hukum Quran.

Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karean itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.

BUKTI #9: Ijin dalam pernikahan

Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.

Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.

Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras ttg persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.

KESIMPULAN: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami ttg klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.

SUMMARY:

Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable. Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karean adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.

Oleh karean itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur’an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

awan….say..
Aisyah binti Abu Bakar
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Aisyah binti Abu Bakar

Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.

Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif.[rujukan?] Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.

Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak.[1] Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.[2]

Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M.[3] Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.”[4] Menurut Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah.[5] Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) – 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.————————
——————————————

Posted in Uncategorized | Tagged: , , | 1 Comment »

Apa itu self-talk?

Posted by alaika82 on June 18, 2011


Apa itu self-talk? Self-talk adalah berkomunikasi dan berbicara dengan dirimu sendiri. Self-talk bukan berarti berbicara dengan mengeluarkan kata-kata dari mulut layaknya saat kita berbicara dengan orang lain, melainkan berbicara dengan pikiran-pikiran yang ada di dalam kepala kita. Self-talk sendiri bisa dikategorikan menjadi dua jenis yaitu positif dan negatif. Self-talk yang positif dapat meningkatkan rasa percaya diri kita, kebahagiaan, dan memotivasi diri kita. Sedangkan self-talk yang negatif dapat membuat kita putus asa, ketakutan, cemas, dan sedih.

Sadar atau tidak, kita melakukan self-talk sepanjang hari dan sepanjang hidup. Suara di kepala kita dan percakapan kita dengan pikiran-lah yang menginspirasikan tindakan kita di dalam suatu situasi. Setuju atau menolak, pantas atau tidak pantas, bisa atau tidak, bersabar atau marah, cinta atau membenci, semua itu adalah contoh-contoh tindakan kita yang biasanya diawali dengan self-talk.

Apa saja efek buruk dari self-talk yang negatif?

1. Berburuk sangka

Bagaimana jika aku gagal? Bagaimana jika tidak bisa? Bagaimana jika ia tidak menyukaiku? Bagaimana jika aku tidak diterima? Ketika kamu sudah berbicara seperti ini pada dirimu sendiri, maka kamu sudah berada di jalur kegagalan. Berburuk sangka hanya akan membuatmu gelisah terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi.
2. Stereotyping

Berpikir stereotip atau menggeneralisasi segala hal. Kita memasukkan sesuatu atau seseorang dalam kategori yang sama tanpa memperhatikan setiap individu. “Semua cowok sama saja!”, “Semua cowok sukanya sama cewek cakep doang!, “Semua cewek suka duitnya saja!”. Akibat berpikir seperti ini, kamu akan sering merasa paranoid terhadap sesuatu dan hubungan sosialmu akan terganggu. Kamu juga menjadi tidak menyadari bahwa setiap orang itu terlahir unik.
3. Berpikir secara ekstrim

Melebih-lebihkan sesuatu dengan kata selalu dan tidak pernah. “Aku tidak pernah bisa melakukan itu!”. “Aku selalu saja gagal!”. “Aku selalu saja dibenci orang!”. Ketika kamu berpikir secara ekstrim dan tidak sesuai dengan realita, kamu akan merasa hopeless saat melakukan sesuatu.
4. Hidup dalam masa lalu

Selalu merasa menyesal terhadap kejadian atau kesalahan di masa lampau tanpa berusaha untuk move-on. Kamu terus mengulang-ulang kata-kata seperti “Coba kemarin aku nggak setuju, pasti sekarang nggak seperti ini”, “Coba aku bisa mengembalikan waktu” dan sebagainya. Ketika kamu terus menerus mengatakan ini pada dirimu, kamu tidak akan pernah berkembang ke arah yang positif karena kamu hanya melihat ke belakang dan meratapi nasibmu.
5. Membatasi diri

Tidak percaya diri bahwa kamu bisa melakukan hal yang lebih besar. “Wah aku nggak mungkin bisa, aku kan nggak pintar.”, “Aku cukup mengerjakan yang gampang-gampang saja deh.” Dengan membatasi diri seperti ini, kamu seolah-olah tidak menyadari bahwa setiap manusia diciptakan untuk melakukan hal yang besar. Yang jadi masalah hanya pola pikir manusia saja.
6. Langsung menyimpulkan

Saat kita berada di situasi yang tidak nyaman, kita akan membuat asumsi dan kesimpulan yang belum tentu terjadi. “Dia nggak mungkin suka aku, aku kan jelek”, “Aku terlihat seperti orang bodoh ketika berbicara dengannya.” Asumsi seperti itu akan membuat kita takut atau malu untuk melakukan sesuatu.
7. Daydreaming

Daydreaming atau berkhayal adalah memikirkan sesuatu yang menyenangkan, berimajinasi, dan berharap saat kita sedang terjaga. Sebenarnya daydreaming sering dipakai oleh para penulis, komposer, novelis, pembuat film untuk menghasilkan ide-ide dan karya. Tetapi seringkali banyak orang yang keasyikan berkhayal dan ketika dihadapkan dengan bagaimana cara untuk mewujudkan impian mereka, mereka akan merasa inferior (tidak mampu) dan kembali berkhayal lagi. Mereka terus menerus berada dalam lingkaran setan itu.
8. Perkataan orang lain menjadi bagian dari diri kita

Self-talk biasanya sangat dipengaruhi oleh sesuatu yang ditanamkan dari luar seperti orang tua, teman, atau orang yang memiliki pengaruh. Pemikiran mereka akan menjadi bagian dari self-talk kita. Ketika pemikiran orang itu hal yang baik maka tidak akan menjadi masalah, tetapi ketika pemikiran negatif seperti “itu hal yang sulit, kamu tidak akan bisa” , “kamu tidak pantas memakai itu” menjadi bagian dalam self talk-mu juga, maka pikiranmu sudah seperti bukan milikmu sendiri lagi.

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

Dampak Hubungan Seks Pranikah!

Posted by alaika82 on June 18, 2011


(Kaskus) mau sharing beberapa faidah dari sebuah sumber terpercaya terkait dampak seks pranikah. karena sudah menjadi jamak di era milennium ini hampir semua orang yang pacaran pasti telah melakukan Zinah! baik, zina mata, mulut maupun zina secara harfiyah. mari simak apa kata sang ahli :

Salah satu masalah paling menakutkan bagi perempuan saat melakukan hubungan seks dengan pacar adalah kehamilan. Namun dalam pengalaman memberikan konseling pada klien yang melakukan hubungan seks pranikah, ada dampak lainnya yang lebih serius.

Pertama, perasaan bersalah. Jika Anda memiliki nurani dan moral yang baik akan ada perasaan bersalah setelah melakukannya. Apalagi jika yang melakukannya mempunyai hubungan yang baik dengan ayah dan ibu yang sungguh mencintai dirinya. Guilty feeling ini akan menimbulkan gangguan perasaan tidak nyaman, terutama saat bertemu orangtua. Perasaan bersalah menyita konsentrasi dan energi emosi Anda. Sebaliknya, bisa juga Anda malah ketagihan untuk melakukannya berulang. Untuk itu Anda harus berbohong pada orangtua sebab harus izin ke tempat yang khusus seperti pusat rekreasi, hotel atau lainnya.

Kedua, perasaan takut ditinggal pacar. Perasaan muncul dari self esteem (harga diri) yang rendah. Perasaan tidak aman membuat Anda takut kehilangan pacar yang sudah tidur dengan Anda. Jika pacar Anda membaca gelagat ini dia akan memanfaatkan Anda. Dia akan terus meminta melakukannya berulang dan berulang. Jika Anda menolak, maka dia bisa mengancam akan meninggalkan Anda. Karena takut ditinggal, maka Anda menyerah pada kemauannya. Hubungan berbasis rasa takut sangat tidak sehat dan rentan dengan konflik yang mengakibatkan mudahnya hubungan itu putus tanpa alasan yang jelas.

Ketiga, Anda punya perasaan cemas dan kurang percaya pada pacar Anda. Dalam beberapa kasus klien kami, mereka berpikir jangan-jangan pacar saya juga pernah tidur dengan pacar sebelumnya. Perasaan trust yang rendah mempengaruhi respek atau rasa hormat pada pasangan. Mudah curiga dan cemburu akan membumbui hubungan itu.

Keempat, terinfeksi penyakit menular seksual. Jika Anda melakukan hubungan seks dengan pacar yang juga pernah melakukan hal yang sama dengan orang lain dan ia terinfeksi, maka ada risiko terkena penyakit menular seksual. Hamil tidak membuat Anda mati, tapi jika terinfeksi penyakit seperti HIV/AIDS sangat menakutkan dan membuat masa depan Anda bisa-bisa suram.

Kelima, pria khususnya yang masih remaja atau muda belia, biasanya melakukan hubungan seks dengan takut dan tergesa-gesa. Kalau itu dilakukan dengan tergesa karena takut, (takut ketahuan dan sebagainya), maka sesungguhnya hubungan seks itu kehilangan makna dan kenikmatannya. Pacar Anda bisa memandang rendah karena merasa hanya bisa memberikan kepuasan begitu-begitu saja.

Keenam, perasaan takut jika ternyata nantinya Anda ganti pacar. Pergumulannya, apakah Anda harus terbuka dengan pacar baru. Jika terbuka bisa berisiko Anda ditinggal. Jika tertutup, hati Anda menuduh Anda curang. Tidak jujur. ”Bagaimana pula jika suami saya akhirnya tahu setelah kami menikah, wah bisa berabe nantinya!”

Ketujuh, bila ternyata hubungan itu membuat Anda hamil bisa saja berpikir kalap lalu ambil keputusan aborsi karena benar benar tidak siap. Aborsi itu akan meninggalkan bekas trauma yang amat sangat berdampak buruk, bahkan bisa seumur hidup.

Itulah pergumulan yang umum dirasakan perempuan yang kadung sudah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Pada pria kekuatiran atau risiko di atas tidak seperti perempuan, kecuali pada perasaan bersalah (guilty feeling) dan penyakit menular seksual (itupun kalau sadar).

Beberapa Saran

1. Janganlah Anda menikah HANYA karena Anda sudah pernah melakukan hubungan seks, bahkan jika hamil sekali pun. Jika Anda tahu pasangan Anda seorang yang tidak matang, tidak bertanggung jawab dan suka melakukan kekerasan, jangan pernah memaksakan diri menikah dengan dia.

2. Jangan terkecoh dengan “kejujuran” yang hanya menarik simpati. Waspadai jika ternyata Anda tahu pasangan Anda itu orang yang berulang melakukan hubungan seks dengan Anda atau mantan pacarnya, bahkan dengan pekerja seks komersial (PSK). Jangan terkecoh dengan penampilan, atau “kejujuran” masa lalunya. Sebab kejujuran itu bukan segalanya, Anda harus mempertimbangkan masa depan pernikahan Anda. Jika ia ternyata impulsif, tidak mampu menguasai dorongan-dorongan seksualnya, kalau tidak dilayani marah-marah dan melakukan ancaman dan kekerasan, waspadalah!

3. Jangan pernah menikahi pasangan hanya karena KASIHAN. Misalnya karena dia mengancam, akan bunuh diri jika Anda putuskan. Atau Dia mengancam tidak akan pernah menikah selamanya, dsb dsb. Kasihan adalah motif nikah yang sangat lemah. Menikah hanya karena motif kasihan anda telah membunuh pernikahan Anda sendiri.

4. Keterbukaan melakukan hubungan seks dengan mantan pacar Anda harus dipertimbangkan dengan bijak. Apakah harus menceritakannya, kapan sebaiknya, apa dampaknya, dsb. Sebaiknya temui seorang konselor untuk memahami kondisi pasangan, kesiapan pasangan, dan sistem kesehatan pernikahan Anda.

5. Jika akhirnya pasangan Anda cerita bahwa dia pernah melakukan hubungan dengan mantan pacarnya, maka Anda tidak boleh menceraikannya hanya karena alasan itu. Sebab sesungguhnya Andapun tidak lebih suci dari pasangan Anda. Memaafkan adalah jalan terbaik dan mulia demi kelangsungan dan kelanggengan pernikahan dan demi masa depan anak cucu Anda.

Penutup

Dampak hubungan seks sebelum nikah menimbulkan banyak risiko yang tak mudah. Karena itu, hai rekan muda, hindarilah melakukan hubungan seks sebelum nikah, sebab risiko-risiko di atas bisa menghantui Anda, mengganggu dan bisa bisa merusak hingga pada pernikahan Anda kelak.

Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati. Tapi jika Anda merasa ingin hidup bebas sesuka hati Anda menggunakan seks, Anda tidak mau dibatasi siapapun dan apapun, silahkan. Risiko pikul dewe. Sharing peringatan ini sifatnya hanya berbagi. Semoga berguna.

Akhirnya, seandainya sudah kadung terjadi dan anda menyesal, ingatlah anugerah Allah melampaui kesalahan Anda. PengampunanNya tersedia limpah, asal jangan berbuat lagi.

Julianto Simanjuntak

Penulis Buku SENI MERAYAKAN HIDUP YANG SULIT

So,

Jangan mendekati Zinah, apalagi sampai melampaui batasan-batasan itu! [Pacaran=Perzinahan?]

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

Istriku Menulis Di Atas Pasir dan Batu

Posted by alaika82 on June 18, 2011


Sahabat Hikmah…

Ada sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Suami bertanya : “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”

Istrinya sambil tersenyum menjawab : “Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu dan aku bisa melupakannya… Dan bila sesuatu yang baik dan luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin waktu dan akan kuingat selamanya.”

Sahabat Hikmah…

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Terkadang malah sangat menyakitkan, oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah yang lalu. Yang terpenting dari pelajaran ϑî atas, adalah :

“Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang MENYAKITKAN dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN ….”

Semoga kita semua mengerti betapa berharganya sebuah “KELUARGA”.

(Kiriman dari teman)

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

uang gratis

Posted by alaika82 on May 11, 2011


uang gratis siap di bagikan untuk anda
Halo Teman2 Netter yg Berbahagia,
ini penghasilan saya baru-baru ini
tanggal 17 januari 2010

tanggal 10 februari 2010
dari tanggal 17 januari 2010 sudah $17,41 . lalu tanggal 10 februari 2010 dapat $23,27 gak sampe 1 bulan sudah dapat $5,86 hitung deh kalo gak percaya dengan kalkulator.wkwkwkwk
program ini bener-bener gratis loh, malah kita mendapatkan uang karena mengikuti program ini, gak mungkin nyesal deh kalau ikutan…Ha…ha…haa..

Apakah Anda sudah tau apa itu Bux to ?http://bux.to/?r=haryvox

Bux to adalah program yg akan membayar kita jika kita mengklik iklan mereka. Ya hanya dg mengklik iklan mereka kita dapat dolar.
Program ini sangat bagus dan bisa memperoleh dolar yg lumayan. Program ini benar-benar membayar alias tidak scam, program ini termasuk bayaran yg gede dan gratis lagi untuk daftar. Saya sudah mempelajari dan mencobanya dan ternyata sangat bagus sekali, akses websitenya cepat dan proses pendaftarannya cepat dan juga pembayarannya gede, mungkin pertama kali iklannya yg tampil dikit, tapi lama kelamaan makin banyak, apalagi sudah 2 bulan mengikuti ini.

Bagaimana caranya ?

1. Anda daftar dulu, klik link ini http://bux.to/?r=haryvox

2. Anda akan masuk ke halaman depan dari bux.to . Klik Register di pojok kanan atas.

3. Isikan formulir yang tampil dengan data2 anda.

4. Pada kotak Username, isikan nama user yang anda kehendaki. Minimal 3 huruf dan maksimal 15 huruf (dan juga tanpa karakter special seperti =!@#$%^&*()_+ ), Contoh: danar, hadi, joe, Jessica

5. Pada kotak password, isikan password anda untuk situs ini. Minimal 6 karakter. Juga tanpa spasi dan karakter special. Semakin bervariasi passwordnya (bisa dikombinasikan antara huruf dan angka) semakin aman.

6. Pada kotak Confirm Password, isikan sekali lagi passwordnya

7. Pada kotak Email Address, isikan alamat email yang anda punya.

8. Pada kotak Confirm Email Address, isikan alamat email anda sekali lagi.

9. Pada kotak AlertPay E-mail Address For Payments, isikan alamat email untuk pemberitahuan pembayaran kepada anda. Alamat email harus sudah didaftarkan dulu pada alertpay. Untuk mendaftar pada alertpay klik disini,
langkah selanjutnya:

PENDAFTARAN ALERTPAY
A. klik sign up now

B. lalu ada pilihan choose your country pilih Indonesia, Personal accounts pilih Personal Starter, lalu klik next.

C. Isi kan data-data mu seperti first name dengan nama depan, Last name dengan nama belakang, seterusnya… jika selesai klik next.

cara mendaftar AlertPay lebih lengkap, klik disini

selanjutnya jika anda telah selesai mendaftar di Alertpay, lanjutkan pengisian formulir di bux.to

10. Pada kotak pilihan Your Country, pilihlah Indonesia.

11. Pada kotak Referrer (if any), bila sudah terisi, biarkan saja, bila belum isikan haryvox

12. Pada bagian bawah, terdapat teks I Accept the Terms of Service. Berilah tanda centang (V) pada kotak kecil di dekatnya.

13. Jangan lupa mengisi kotak security code sesuai dengan kotak di sebelahnya.

14. Lalu klik register. Tunggu konfirmasi di email anda.

15. Setelah mengkonfirmasi lewat email, proses pembuatan account pun selesai.

Andapun sekarang bisa mulai mengumpulkan uang. Ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka website bux.to

2. Klik login di pojok kanan atas

3. Pada halaman login, isikan username, password dan security code di bawahnya.

4. Di halaman yang baru terbuka itu, klik View Ads yang ada di tab atas halaman.

5. Halaman View Ads akan menampilkan iklan-iklan yang bisa diklik.

6. Anda tinggal mengklik iklan tersebut satu persatu dan menunggu selama 30 detik sampai ada tulisan Done di kiri atas. Setelah itu anda dapat menutupnya dan membuka iklan yang lain. Ingat, iklan-iklan ini Cuma bisa diklik satu persatu, tidak bisa secara bersamaan.

Besoknya login kembali, dan klik lagi iklan2nya, mungkin pertama kali iklan yg muncul cuma 4, tapi setelah sebulan lebih makin banyak iklan yg muncul. Perhari bisa muncul sampai 10 iklan, misalnya pagi Anda login dan ngeklik iklannya misalnya ada 4 iklan, trus siangnya Anda login lagi biasanya muncul lagi iklan yg siap diklik kira-kira ada 4 lagi yg muncul dan sore atau malam Anda login lagi akan muncul kira-kira 3 atau 4 iklan, semakin rajin Anda ngeklik iklannya maka semakin byk yg diberikan oleh bux to. Nah perhari bisa muncul 10 iklan lebih. Makin lama akan makin banyak.

Jika Anda ingin menjadi premium Anda bisa lakukan dimenu upgrade, Anda juga bisa menggunakan jasa kiospay.com untuk upgrade. Anda juga bisa membeli referal, lihat di menu bux to, Anda bisa pelajari disana.
Semuanya terserah Anda, mau upgrade atau tidak, yg penting kalau gratis saja Anda sudah memperoleh hasil yg lumayan.
Untuk melihat Account Anda atau Earning Anda klik My Stats.
Setelah earning Anda mencapai $ 10 Anda bisa menariknya dg mengklik My Stats lalu
Cashout/Convert.

untuk mencairkan dana anda dari dollar ke rupiah ikuti panduan dibawah ini:
http://hamster13.net46.net/?p=90

Untuk memperbesar pendapatan Anda carilah referal sebanyak2nya.
Perlu diingat Anda jangan coba-coba mengklik buy ketika anda masuk pada kolom upgrade, advers dan buy referrals, karena kalo anda tekan buy dan tidak melakukan pendaftaran sebagai anggota premium anda akan dikenakan sanksi yakni dihapus dalam bisnis ini. Kecuali jika Anda benar-benar ingin dan berminat untuk buy referrals atau beli referrals.

Nah Gampang bukan, Buruan daftar klik ini http://bux.to/?r=haryvox
Yg jelas program ini bisa dijalankan oleh siapapun, dimanapun, program ini gratis dan sangat gampang sekali. Anda bisa mengikuti program ini di rumah, dikantor, maupun diwarnet. Jadi apa lagi yg Anda tunggu segera daftar, Sekali lagi perlu diingat setelah Anda daftar yg perlu Anda lakukan hanya mengklik iklannya, masuk ke websitenya ketik http://www.bux.to lalu login kemudian klik Surf Ads dan klik iklan2nya. Setiap hari akan muncul iklan baru, maka itu rajin2lah untuk login setiap hari dan ngeklik iklannya, semakin sering Anda ngeklik iklan2nya maka semakin byk dolar yg masuk ke rekening Anda.

Posted in Uncategorized | Tagged: | Leave a Comment »

Segala Seuatu Harus diragukan

Posted by alaika82 on April 6, 2011


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA 2011

Rene Descartes menyatakan : “ Segala Sesuatu Harus diragukan (De omnibus dubitandum), Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu”.

Maksud pernyataan tersebut adalah Segala yang ada dalam hidup ini dimulai dengan meragukan sesuatu, keragu-raguan membuat manusia bertanya/mencari jawaban untuk memperoleh kebenaran yang pasti (manusia harus berpikir rasional untuk mencapai kebenaran). Tetapi dalam rangka kesangsian yang metodis ini hanya ada satu hal yang tidak dapat diragukan yaitu ”Saya ragu-ragu”. Ini bukan khayalan tetapi kenyataan bahwa ”aku ragu-ragu”. Jika aku menyangsikan sesuatu, aku menyadari bahwa aku menyangsikan adanya. Dengan kata lain kesangsian itu menyatakan adanya aku. Itulah ”Cogito Ergo Sum” aku berpikir (= menyadari) maka aku ada. Itulah kebenaran yang tidak dapat disangkal lagi. Mengapa kebenaran itu pasti? Sebab aku mengerti itu dengan “jelas, dan terpilah-pilah” — “clearly and distinctly”, “clara et distincta”. Artinya, yang jelas dan terpilah-pilah itulah yang harus diterima sebagai benar. Namun tisak semuanya karena ada yang tidak bisa diragukan yaitu : “jangan kau ragukan bahwa aku dan saya adalah subject yang sama” .

Bahkan juga Hamlet si peragu, yang berseru kepada Ophelia, kekasihnya Si Peragu berseru :
Doubt thou the stars are fire: Ragukan bahwa bintang-bintang itu api;
Doubt the sun doth move: Ragukan bahwa matahari itu bergerak;
Doubt truth to be a liar: Ragukan bahwa kebenaran itu dusta;
But never doubt I love: Tapi…Jangan kau ragukan cintaku…

Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu, baik logika deduktif maupun logika induktif, dalam proses penalarannya, mempergunakan premis-premis yang berupa pengetahuan yang dianggapnya benar. Kenyataan ini membawa kita kepada pertanyaan; bagaimana kita mendapatkan pengetahuan yang benar tersebut. Pada dasarnya terdapat dua cara pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri kepada rasio dan yang kedua mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum rasionalis mendasarkan diri kepada rasio dan kaum empirisme mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum rasionalis mempergunakan metode deduktif dalam menyusun pengetahuannya. Premis yang dipakai dalam penalarannya didapatkan dari ide yang dianggapnya jelas dan dapat diterima. Ide ini menurut mereka bukanlah ciptaan pikiran manusia. Prinsip itu sendiri sudah ada jauh sebelum manusia memikirkannya. Paham ini dikenal dengan nama idealisme. Fungsi pikiran manusia hanyalah mengenali prinsip tersebut yang lalu menjadi pengetahuannya. Prinsip itu sendiri sudah ada dan bersifat apriori dan dapat diketahui manusia lewat kemampuan berpikir rasionalnya. Pengalaman tidaklah membuahkan prinsip justru sebaliknya, hanya dengan mengetahui prinsip yang didapat lewat penalaran rasionil itulah maka kita dapat mengerti kejadian-kejadian yang berlaku dalam
alam sekitar kita. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ide bagi kaum rasionalis adalah bersifat apriori dan pengalaman yang didapatkan manusia lewat penalaran rasional. Berlainan dengan kaum rasionalis maka kaum empiris berpendapat bahwa pengetahuan manusia itu bukan didapatkan lewat penalaran yang abstrak namun lewat penalaran yang konkret dan dapat dinyatakan lewat tangkapan panca indra. Disamping rasionalisme dan empirisme masih terdapat cara untuk mendapatkan pengetahuan yang lain. Yang penting untuk kita ketahui adalah intuisi dan wahyu. Sampai sejauh ini, pengetahuan yang didapatkan secara rasional dan empiris, kedua-duanya merupakan induk produk dari sebauh rangkaian penalaran. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu. Seseorang yang sedang terpusat pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba mendapat jawaban atas permasalah tersebut. Tanpa melaui proses berliku-liku dia sudah mendapatkan jawabannya.. intuisi juga bisa bekerja dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar, artinya jawaban atas suatu permasalahan ditemukan jawabannya tidak pada saat sesorang itu secara sadar sedang menggelutinya. Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan. Sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur maka intuisi ini tidak dapat diandalkan. Pengetahuan inuitif dapat digunakan sebagai hipotesa bagi analisis selanjutnya dalam menentukan benar atau tidaknya suatu penalaran. Wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat nabi-nabi yang diutusnya sepanjang zaman. Agama merupakan pengetahuan bukan saja mengenai kehidupan sekarang yang terjangkau pengalaman, namun juga mencakup masalah yang bersifat transedental kepercayaan kepada Tuhan yang merupakan sumber pengetahuan, kepercayaan kepada nabi sebagai suatu pengantara dan kepercayaan terhadap suatu wahyu sebagai cara penyampaian merupakan titik dasar dari penyusunan pengetahuan ini. kepercayaan merupakan titik tolak dalam agama. Suatau pernyataan harus dipercaya dulu baru bisa diterima. Dan pernyataan ini bisa saja dikaji lewat metode lain. Secara rasional bisa dikaji umpamanya apakah pernyataanpernyataan yang terkandung didalamnya konsisten atau tidak.di pihak lain secara empiris bisa dikumpulkan fakta-fakta yang mendukung pernyataantersebut.
Dalam memulai mencari kebenaran, pada tahap ini kita akan menghadapi pertanyaan ”what” dan ”when” (apa dan kapan). Kemudian jalan pembuktiannya kita lakukan. Dalam pembuktian ini kita memasuki tahap ”why” dan ”how” (mengapa dan bagaimana). Karena pencarian kebenaran sampai pada tahap ini maka dalam mencari kebenaran kita harus menggunakan alur rasio kita (thinking), dengan melibatkan seluruh panca indera kita (feeling), disertai dengan mengerahkan kemampuan untuk merasakan sesuatu (sensing) sampai batas menemukan suatu kebenaran dan pembenaran yang hakiki (believing). Dan pada akhirnya akhir ataupun ujung dari proses pencarian/menemukan suatu kebenaran ini sangat bersifat relatif bergantung masing-masing individu sesuai dengan kapasitas ilmu pengetahuan yang dimilikinya, karena setiap orang memiliki persepsi yang sangat berbeda tentang kebenaran.

KRITERIA KEBENARAN
Teori Koherensi
Yang dimaksud dengan teori koherensi ialah bahwa suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren dan konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Contohnya ialah matematika yang bentuk penyusunannya, pembuktiannya berdasarkan teori koheren.
Teori Korespondensi
Teori korespondensi dipelopori oleh Bertrand Russel. Dalam teori ini suatu pernyataan dianggap benar apabila materi pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Contohnya ialah apabila ada seorang yang mengatakan bahwa ibukota Inggris adalah London, maka pernyataan itu benar. Sedang apabila dia mengatakan bahwa ibukota Inggris adalah Jakarta, maka pernyataan itu salah; karena secara kenyataan ibukota Inggris adalah London bukan Jakarta.
Teori Pragmatis
Tokoh utama dalam teori ini ialah Charles S Pierce. Teori pragmatis mengatakan bahwa kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Kriteria kebenaran didasarkan atas kegunaan teori tersebut. Disamping itu aliran ini percaya bahwa suatu teori tidak akan abadi, dalam jangka waktu tertentu itu dapat diubah dengan mengadakan revisi.

Posted in Uncategorized | Tagged: , , , | Leave a Comment »

JANGAN PERNAH MENGAJAR KALAU ANDA SUDAH BERHENTI BELAJAR.

Posted by alaika82 on February 25, 2011


Sahabat MTSNM

Orang kadang beranggapan kalau sudah jadi pengajar seperti guru maka ia berhenti belajar.
Seorang belajar adalah kewajiban murid bukan untuk guru.
Padahal guru dan murid sama-sama manusia
yang memiliki kewajiban belajar
sehingga praktek mengajar bukan final dari tahapan seseorang yang sedang belajar.
Belajar adalah sikap hidup, sementara mengajar adalah pengabdian.

Di Universitas Kehidupan, belajar tidak mengenal ruang dan waktu,
beberapa situasi dapat saja kita petik pelajaran dan hikmahnya.
Dibawah ini adalah beberapa situasi yang memungkinkan kita bisa mengambil pelajaran
yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai…

Saya belajar,
Walaupun saya selalu memberikan kepedulian yang besar kepada setiap orang,
tapi tidak semua orang akan memberikan kepedulian yang sama kepada Saya.

Saya belajar,
Bahwa butuh waktu bertahun – tahun untuk membangun kepercayaan.
Dan beberapa detik saja untuk menghancurkannya

Saya belajar,
Bahwa bukan apa yang saya punya
tetapi Siapa yang saya punya adalah yang terpenting dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa orang yang saya kira jahat,
adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta begitu perhatian..

Saya belajar,
Bahwa seharusnya tidak selalu membandingkan diri saya
dengan yang yang terbaik dalam bidangnya.

Saya belajar,
Bahwa sahabat terbaik saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu yang terbaik.

Saya belajar,
Bahwa Saya dapat melakukan jauh lebih baik
setelah saya tidak bisa melakukannya.

Saya belajar,
Bahwa Saya mengendalikan sikap saya
atau sebaliknya ia yang mengendalikan saya.

Saya belajar,
Bahwa pahlawan adalah orang yang melakukan apa yang harus dilakukan
ketika hal itu dibutuhkan, apapun konsekuensinya

Saya belajar,
Bahwa uang adalah cara terburuk untuk mempertahankan sesuatu

Saya belajar,
Bahwa kedewasaan lebih banyak kaitannya dengan jenis pengalaman yang kita punya
dan apa yang sudah kita pelajari darinya
dan bukan dengan berapa kali kita merayakan ulang tahun.

Saya belajar,
Bahwa tak peduli seberapa baik seorang teman berlaku kepada kita,
dia akan sesekali menyaiti kita, dan kita harus memaafkannya.

Saya belajar,
Bahwa terkadang tidak cukup untuk dimaafkan oleh orang lain.
Terkadang kita harus belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Saya belajar,
Bahwa walapun keadaan hati saya sangat parah,
dunia tidak akan berhenti karena kesedihan saya itu.

Saya belajar,
Bahwa latar belakang dan keadaan kita bisa jadi yang telah menjadikan kita siapa kita,
tetapi kitalah yang harus bertanggungjawab atas diri kita.

Saya belajar,
Bahwa hanya karena dua orang bertengkar, bukan berarti mereka tidak saling mencintai;
sebaliknya, hanya karena mereka tidak bertengkar bukan berarti mereka saling mencintai.

Saya belajar,
Bahwa Kita tidak harus berganti teman
jika kita paham bahwa teman akan selalu berubah.

Saya belajar,
Bahwa kita tidak seharusnya terlalu bernafsu menemukan suatu rahasia
karena ia dapat mengubah hidup kita selamanya.

Saya belajar,
Bahwa dua orang dapat melihat sesuatu dengan penglihatan yang sama persis;
demikian pula sebaliknya, dua orang mungkin melihat sesuatu dengan penglihatan yang benar-benar beda.

Saya belajar,
Bahwa sahabat sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan jarak dan waktu.
Dan beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.

Saya belajar,
Bahwa saya dapat melakukan banyak hal secara instan (tanpa banyak pertimbangan)
tetapi itu akan mendatangkan kesedihan dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti dia tidak mencintai saya.

Saya belajar,
Bahwa sebaik baik pasangan mereka pasti pernah melukai perasaannya.
Dan untuk itu kita harus mema’afkan….

Saya belajar,
Bahwa saya harus mengampuni diri sendiri dan orang lain
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat merubah seorang yang saya sayangi,
melainkan bergantung pada diri mereka sendiri.
Dan saya hanya bisa merubah diri saya sendiri.

Saya belajar,
Bahwa kata – kata manis tanpa tindakan
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai….

Saya belajar,
Bahwa orang – orang yang sangat saya cintai dan kasihi
justru sering diambil duluan dari kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa Saya membutuhkan waktu
untuk menjadi orang yang saya inginkan

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »